Friday, May 25, 2007

Untaian kata kehidupan

Kucari Obat Hatiku

Siang hari aku telusuri dengan keteguhan hati
Senyummu menyambut mentari pagi
Ku temui insan dengan lapang hati
Walau memaksakan diri
Berdarah godaan syathon menyerang sanubari
Merayu kelubang paru-paru
Menembus pagar ambisi yang merugi

Ilmu ku tempuh dimana berada
Tiada peduli siapa disana
Terpenting membuka aura memuja
Kepada sang Khaliq Pemurah
Sang penguasa hati manusia

Suka derita jalan bahagia
Tangis tawa dan merona
Kembali ke hati mau menerima
Kesunyian hati tak pernah ternoda
Bila bersemayam di atas sajadah
Yang dihiasi keikhlasan cinta
Kepada Sang Maha Pemurah
Dibersihkan dzikir dan sanjungan
Dalam taman iman dan ketaqwaan
Kesunyian malam mengantar keheningan
Diselimuti suara kegelapan
Aku haturkan perjanjian
Hidup dan mati aku serahkan
Karena mengharap ridho-Nya
Kepasrahan hati untuk kembali
Kepada jalan lurus dan indah
Menghapus noda bathin
Yang menyesakkan dada
Disinilah obat itu aku terima
Dengan resep wahyu sang pencipta



Sumber: Masrifah Rahmah







Keikhlasan

☻ Betapa indah jiwaku,
Saat hatiku terbuka unutk berkata….
ngkaulah ya Allah segalanya
☻ Betapa tentram hatiku.
Saat sujud menghadap sepenuhnya…
Kepada Allah Yang Maha Agung
☻ Betapa damai sanubariku
Saat hembuskan nafasku berucap do’a
Hanya engkau ya Allah mengabulkanya
☻ Betapa bahagianya hidupku
Saat tetesan air mata mengakui kesalahan
Terumpah kepada Allah sang Maha Penyayang

Malam panjang cepat berlalu
Deraian tangis menyejukan
Perjalanan melelahkan terlupakan
Perjuangan menyesangsarakn terhapuskan …..dengan….
Pintu keberkahan Allah Yang Maha Besar
Cahaya menerangi jalan kehidupan
Tiada henti untuk kedepan

Pantulan sinar menyatu dalam Qalbu
Memberi secerca kebenaran
Ringan tiada beban
Terbang menembus awan
Menggapai nilai kemukjizatan
Dari Allah yang Maha Besar

Hati dingin serasa butiran salju
Putih bersih dihamparan alam
Hangat menyelimuti sanubari
Ter-untai ungkapan pujaan
Kepada Allah Yang Maha Suci
Tiada tertandingi oleh rasa
Tak bias di lukiskan oleh pena
Walau sejuta bayangan memaksa
Kcuali sebuah goresankenikmatan ke-ikhlasan
Dalam balutan keimanan.

Sumber: Masrifah Rahmah

No comments:

Post a Comment