Friday, October 30, 2009

Pornografi Merasuk, Umat Islam Butuh Kyai Notebook dan Syaikh Facebook

Semua penulis akan mati.
Hanya karyanyalah yang akan abadi.
Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan
dirimu di akhirat nanti.
(Ali bin Abi Thalib)

Masihkah anda menganggap bahwa teknologi itu hanya milik orang kafir yang harus dijauhi?

Perkembaangan Internet sungguh sangat luar biasa pesatnya. Sepuluh tahun silam, mungkin Internet masih belum dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan di daerah perkotaan sekalipun. Ini bisa kita saksikan dari data Internet user di Indonesia pada tahun 2000 yang hanya 2 juta dari total populasi 200 juta. Sembilan tahun kemudian, jumlah dua juta ini kini meroket tajam menjadi 25 juta penduduk Indonesia yang melek internet dan menjadi pengguna internet (data terakhir dari wordlstats). Dari hanya 2 juta orang ternyata pertumbuhannya langsung meroket sedemikian cepatnya dalam kurun waktu yang cepat pula. Saat ini, Indonesia tercatat menjadi negara dengan pengguna internet nomor 15 terbesar di dunia. (sumber: internetworldstats.com)[1]

Dan karena inilah, maka Indonesia masuk dalam jajaran 5 besar negara pengguna internet terbesar di Asia setelah China, Jepang, India, dan Korea Selatan. Dari sepuluh besar pengguna internet terbesar di Asia, ternyata hanya 3 negara berpenduduk Islam saja yang masuk 10 besar. Mereka adalah Indonesia (ranking 5), Pakistan (rangking 8), dan Malaysia (9).

Mencoba melongok ke lingkup dunia, ternyata yang menjadi negara paling banyak pengguna internet nya adalah China, AS, Jepang, India, dan Brazil yang notabene negara-negara non muslim. Jangan katakan jika internet adalah media buatan orang kafir maka pantaslah jika mereka lebih banyak.

Dari fakta dan data tersebut maka sangat pantaslah jika warna warni internet lebih banyak dimanfaatkan dan didominasi oleh mereka (non muslim). Tak salah jika mereka mendominasi bisnis internet dan media internet. Dan bukan hal yang rahasia lagi jika pornografi menemukan jalan tolnya ketika internet mendunia. Melalui jaringan internet itulah, mereka mampu masuk hingga ke kamar-kamar dan dapur-dapur keluarga muslim di seluruh dunia. Jangan salahkan mereka jika mereka mampu merebut hati anak dan keluarga kita karena kita masih menganggap internet adalah keburukan.

Mari kita saksikan fakta berikut ini:


  1. 70 persen orang kantoran buka situs porno saat jam kerja Parahnya menurut majalah online goodmagazine.com, para user ini mengakses situs porno justru pada jam kerja antara pukul 09.00AM – 17.00PM.
  2. 12% situs di dunia mengandung pornografi.
  3. 25% yang dicari melalui search engine adalah pornografi.
  4. 35% dari data yang diunduh dari internet adalah pornografi.
  5. Setiap detiknya, 28.258 pengguna internet melihat pornogafi.
  6. Setiap detiknya, $89.00 (Sekitar Rp. 800.000,- an lebih) dihabiskan untuk pornografi di internet.
  7. Setiap harinya, 266 situs porno baru muncul. Kata “sex” adalah kata yang paling banyak dicari di internet. Pendapatan AS dari pornografi di internet tahun 2006 mencapai $2.84 milyar. Pengguna pornografi di internet 72% pria dan 28% wanita.
  8. 70% traffic pornografi internet terjadi pada hari kerja jam 9.00 - 17.00.
  9. Diperkirakan kini ada 372 juta halaman website pornografi.
  10. Website pornografi diproduksi 3% oleh Inggris, 4% oleh Jerman, dan 89% oleh AS. ·
  11. Website pornografi yang traffic-nya paling tinggi: AdultFriendFinder, menduduki peringkat ke-49 dengan 7.2 juta pengunjung. (sumber)[2]

Dengan fakta yang seperti itu apakah kita masih mengangap internet sebagai musuh atau media yang berhasil dikuasai musuh? Semoga saja tidak. Betapa telah banyak orang yang murtad melalui internet. Betapa banyak moralitas kaum Muslimin tergadai melalui internet. Oleh karenanya, sebagai seorang pejuang (mujahidin), dakwah tidak terkait ruang dan waktu. Dan internet adalah satu media yang menjadi tempat medan pertempuran antara hizbullah dan hizbusyaiton. Seorang aktivis Islam harus bisa memanfatkan segala media dan sarana untuk berjuang sebagaimana pesan tersirat dari al Quran:

”Dan persiapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya.” (QS. al-Anfal (8) : 60)

Fakta bahwa pengguna facebook di Indonesia merupakan yang terbesar kedua adalah fakta yg memprihatinkan. Hal itu dikarenakan ketidak-maksimalan kita dalam memanfaatkan segala media di internet. Sangat jarang seorang aktivis dan pegiat dakwah untuk membuat postingan berita Islam atau artikel-artikel Islam di FB melalui note atau yang lain. Kebanyakan mereka lebih suka update status dan mengomentari status kawannya.

Menurut data statistik yang dilansir CheckFacebook.com, jumlah pengguna Facebook di Indonesia telah masuk 10 besar jumlah pengguna Facebook terbesar di dunia. Indonesia bertengger di peringkat tujuh, mengalahkan Australia, Spanyol, dan Kolombia di peringkat 10.

Menurut data tersebut, yang dikutip TeknologiNET, diketahui Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna Facebook terbesar kedua setelah Turki di Benua Asia, yakni sebesar 5.949.740 user. Sementara Turki, yang menduduki peringkat keempat di dunia, memiliki 10.926.180 user per Selasa, 16 Juni 2009 pukul 17.00 WIB.

Perlu diketahui, saat ini pengguna Facebook di dunia telah mencapai 219.286.560 user. Amerika Serikat masih memimpin di posisi teratas dengan 66,7 juta, jauh meninggalkan Inggris di posisi kedua dengan 17,6 juta user.

Sementara di posisi ketiga menyusul Kanada dengan 11,2 juta. Peringkat lima dihinggapi Perancis dengan 10,1 juta pengguna dan disusul 9,7 juta oleh Italia, yang berada persis di atas peringkat Indonesia.

Dalam hal persentase populasi online, Indonesia mencapai angka 23,8 persen. Artinya, kurang lebih 23,8 persen dari total populasi penduduk di Indonesia telah terdaftar di Facebook. Angka tersebut masih jauh dibandingkan Bangladesh yang memiliki 79,4 persen, terbaik di dunia.

Dimanapun kita menemukan tempat yang ada koneksi internetnya pasti kita dapat melihat satu dua orang yang sedang asyik ber-facebook ria. Entah itu di kantor, warnet, rumah sampai kafe-kafe yang menyediakan fasilitas wifi. Makanya tak heran jika Indonesia menempati urutan ke 7 dunia dalam hal penggunaan facebook. (Sumber : teknologinet.com)

Oleh karenanya, tak ada kata lain bahwa kita (umat Islam) harus segera mengangkat laptop (pengganti bahasa mengangkat pena Smile ) dan melakukan kewajiban itu. Bagaimana caranya?

Jika kita sering melihat buletin Jum'at, maka di internet kita mengenal blog sebagai salah satu media yang mirip dengan buletin kertas setiap Jum'at. Melalui itulah kita bisa berdakwah di dunia maya.

Dunia blog (blogsfer) sekarang ini menjadi semakin kuat, dan semakin dewasa sebagai sebuah bagian yang penting dan berpengaruh dari web. Technorati, yang merupakan sebuah search engine yang meng-indeks dan men-search blog, sampai pada bulan Juni 2008 telah mengindeks 112,8 juta blog dan lebih dari 250 juta diantaranya berlabel media sosial.

Selain itu Technorati juga melaporkan dan menganalisis tren-tren seputar blog dan blogging. Presiden Technorati, David Sifry, dalam sebuah postingan di blognya melaporkan fakta-fakta yang sangat menarik seputar blog yang diringkas sebagai berikut:

  1. Sampai Juni 2008 sudah terdapat 112,8 juta blog di seluruh dunia
  2. Sekitar 120.000 blog baru dibuat setiap hari, atau
  3. Sebanyak 1,4 blog dibuat setiap detiknya
  4. 3000-7000 splog baru (blog spam) dibuat setiap hari
  5. 1,5 juta postingan per hari, atau…
  6. 17 postingan per detik
  7. Pertumbuhan dari 35 menjadi 75 juta blog hanya memerlukan waktu 320 hari
  8. Bahasa Jepang adalah bahasa yang paling banyak digunakan dalam blog (37%)
  9. Bahasa Inggris ke-dua (33%)
  10. Bahasa Cina ke-tiga (8%)
  11. Bahasa Italia ke-empat (3%)

Menurut C|Net

  1. 30% orang ngeblog
  2. 39% mengatakan blog kurang terpercaya dibanding artikel surat kabar

Sedangkan menurut PEW/Internet

  1. 27% pengguna internet membaca blog
  2. 5% mengatakan menggunakan RSS
  3. 12% berkomentar di blog

Cukup menarik fakta tentang blog ini, dan diperkirakan bahwa tren-tren ini akan terus meningkat dan memiliki imbas besar terhadap berbagai lini bisnis dan industri.

Fakta-fakta di atas bisa menjadi gambaran bahwa ternyata perkembangan dunia sudah sangat pesatnya sehingga jarak sekat negara dan wilayah seakan tiada pemisahnya. Semua orang di dunia dimanapun dan kapanpun bisa berkomunikasi dengan sesamanya secara langsung. Ajang sosialisasi yang sebelumnya hanya bisa terealisasikan dengan pertemuan secara darat (langsung / face to face) sekarang banyak dilakukan di hanya di dalam kamar atau di dapur rumah.

Sebuah pertukaran budaya dan informasi pun sangat mungkin untuk bermigrasi dari satu orang internet user dengan internet user lainnya di seluruh dunia. Hal ini juga menjadi salah bukti penting bahwa nasionalisme merupakan sebuah paham sempit yang bakal segera runtuh cepat atau lambat karena dengan keberadaan internet. Semua hal akan bersifat universal dan internasional. Meminjam istilah yang sedang keren saat ini, yaitu paham-paham ideologi transnasional.

Kembali berdasarkan pengamatan pada fakta-fakta di atas, maka keberadaan internet sebagai media dakwah sudah bukan lagi pada tataran wacana lagi. Seharusnya para ulama, da’i, dan para pemimpin-pemimpin Islam sudah menyadari dan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan mentarbiyah generasi-generasi muda kita agar siap dan matang dalam menghadapi serangan-serangan negatif dari media internet.

Sebuah langkah yang baik telah banyak dilakukan oleh ulama-ulama di timur tengah dan para cendekiawan Islam di Eropa dan Amerika yang menyambut media internet sebagai senjata dakwah. Sebagai contoh, situs seorang ulama bernama Salman Audah yang menjadi direktur situs dakwah Islam (www.islamtoday.com) dengan empat bahasa besar utama dunia, Inggris, Arab, Prancis, dan Mandarin. Selain Salman, masih ada sosok muallaf bernama Yusuf Estes yang terkenal dengan YoutubeIslam.com-nya (sekarang IslamTube.com). Sebuah situs seperti Youtube yang dikelola secara islami. Yusuf juga diketahui mengelola banyak situs lainnya. Dari dakwahnyalah diketahui bahwa banyak ratusan bahkan ribuan orang kafir menerima dakwah Islam. Dan jutaan remaja Islam mengenal agamanya dengan baik. Di Indonesia, telah tampil beberapa situs Islam terkemuka seperti www.muslimdaily.net, www.eramuslim.com, www.hidayatullah.com dan beberapa situs Islam lainnya dengan beraneka latar belakang genre.

Langkah-langkah yang telah ditempuh oleh para ulama dan cendekiawan serta aktivis-aktivis Islam

di dunia maya itu seharsnya patut kita contoh terutama oleh kita yang ada di Indonesia. Saya prihatin dengan masih rendahnya kepedulian para ulama dan aktivis di Indonesia khususnya terhadap dakwah melalui media Internet ini. Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang secara de jure menjadi perwakilan para ulama di Indonesia ternyata tidak memiliki sebuah website yang layak. Situs resmi MUI (saat penulis menulis ini) diketahui sangat tidak up to date sama sekali. Sementara situs-situs resmi ormas-ormas Islam di Indonesia seperti NU, dan Muhammadiyah masih saja tidak beranjak pada agenda-agenda laporan internal organisasinya.

Sebagai seorang muslim, sebenarnya kita memiliki kewajiban untuk berdakwah. Sudah saatnya pembelajaran internet menjadi sebuah kewajiban bagi semua pegiat Muslim dan Muslim secara umum. Oleh karena itu, kenapa nggak mungkin berdakwah di dunia maya? Berdakwah melalui media yang berpotensi akan dilihat, dikunjungi, dan dibaca oleh ratusan juta pengguna internet di seluruh dunia.

Di Hari Blogger Indonesia (27 Oktober), kutitipkan salam kepada seluruh blogger muslim di dunia maya, ”Keep writing my brother...”. Kepada para netter Muslim, kutunggu tarian toots keyboard kalian di blog dan media internet lainnya..” Jadilah para kyai notebook dan syaikh facebook-iah.

Mujahidin Taliban Pakistan

Alhamdulillah, atas idzin Allah, Arrahmah.com (Muhammad Jibriel Abdul Rahman) berkesempatan mewawancarai seorang Mujahid Taliban Pakistan yang tengah berjihad fie Sabilillah di bumi Pakistan, khususnya di Lembah Swat. Di tengah situasi dan kondisi medan jihad Lembah Swat yang tengah berkecamuk dan simpang siur beritanya, Mujahidin kita ini, (yang bernama Muhammad Al Mujahid) menjadi saksi mata sekaligus ikut berjihad langsung di dalamnya. Saat ini, kondisi beliau tengah cedera, namun tetap bersemangat menjawab seluruh pertanyaan yang kami ajukan, termasuk menyemangati kaum Muslimin di Indonesia. Berikut wawancara eksklusif tersebut.

Arrahmah.com : Bagaimana kondisi mutakhir di Lembah Swat, bisakah Anda menceritakannya secara detail?

Muhammad AL Mujahid (MAM) : Di Lembah Swat kini pemerintah mencoba membawa Mujahidin ke meja perundingan. Dua bulan yang lalu, pasukan (pemerintah) menyerang mujahidin dengan gencar. Selama serangan tersebut pasukan (pemerintah) tidak memiliki sedikitpun wilayah untuk membuat pos pemeriksaan atau membuat wilayah pertahanan. Pasukan Angkatan Udara dan kekuatan udara mereka hanya menyerang mujahidin dan penduduk sipil. Kini di Swat seluruh atap rumah hancur akibat pesawat pembom. Di Swat Pirbaba, Magora, Deer, Batkhela dan tempat lain kini secara keseluruhan berada dalam kontrol mujahidin. Pasukan (pemerintah) berkata kepada penduduk sipil untuk meninggalkan rumah mereka, akan tetapi mujahidin tidak menginginkan situasi ini. Kini situasi sudah sangat baik Alhamdulillah, mujahid telah memegang kendali di Distrik Swat termasuk Deer dan tempat-tempat lain.

Arrahmah.com : Pasukan munafikin Pakistan selama ini mengklaim bahwa mereka berhasil membunuh ribuan mujahidin Taliban Pakistan di Lembah Swat dan sekitarnya, jadi semua itu tidak benar?

MAM : Tentara murtadin telah berbohong besar. Di Lembah Swat seluruh mujahidin yang syahid ada 200 dan tentara (murtadin) yang terbunuh 1200 dengan pimpinan mereka yang terbunuh berjumlah 65, Alhamdulillah. Jumlah seluruh mujahidin dari seluruh kelompok yang berada di Swat adalah 1500. Jadi jika total dari kami yang terbunuh (seperti yang dikatakan tentara murtadin) berjumlah 7000, itu adalah bohong besar.

Arrahmah.com : Siapakah pemimpin jihad di Lembah Swat? Dan apakah ini sama dengan di daerah-daerah lainnya? Bagaimana sebenarnya koordinasi dan hubungan di antara mujahidin di Pakistan?

MAM : Amir seluruh mujahidin Taliban adalah Mullah Umar Hafidzahullah. Di Swat Amir mujahidin pusat adalah Fadzlullah (Syekh Maulana Fazlullah, pen) dan lima amir lain, yaitu amir wilayah. Alhamdulillah kondisi di sana 'panas' dan dalam koordinasi dan hubungan yang kuat antara mujahidin Pakistan dan mujahidin internasional (jihad global ). Sebagai contoh, sekitar dua bulan yang lalu di Swat menginginkan mujahidin profesional dan kemudian Daulah Islamiyah Iraq (Semoga Allah melindungi mereka) mengirim saudara-saudara (mujahidin).

Arrahmah.com : Anda bisa ceritakan lebih jauh tentang Syekh Baitullah Meshud?

MAM : Syekh Baitullah Mehsud , Alhamdulillah telah saya temui beberapa kali. Beliau adalah pemimpin mujahidin Taliban Pakistan dan pendiri Thareek Taliban di Kuraam.

Arrahmah.com : Bagaimana dengan Syekh Maulana Fazlullah? Juga kaitan beliau dengan ulama kharismatik Pakistan dari Tahree-e-Nifaz-e-Shariat-e-Muhammadi (TNSM), Syekh Sufi Muhammad?

MAM : Syekh Fadzlullah kini terluka. Alhamdulillah mujahidin telah memulai siaran radio kembali dan berhubungan baik dengan Syekh Sofi Muhammad (Sufi Muhammad, pen). Kini pemerintah menahan Syekh Sofi Muhammad dan keluarga beliau. Di Pakistan sangat sedikit ulama yang benar.Dan alhamdulillah di antara mereka semua berhubungan.

Arrahmah.com : Jadi mereka semua hormat dan mendukung Mullah Muhammad Umar? Apakah dengan demikian bisa diartikan bahwa jihad mujahidin Taliban Pakistan juga akan masuk ke Afghanistan untuk membela saudara-saudara mereka di sana?

MAM : Alhamdulillah seperti saya bilang sebelumnya, Mullah Umar adalah pemimpin tertinggi seluruh Taliban di manapun. Semua kelompok Taliban yang berperang di Afghanistan, sebagian waktu berperang di Afghanistan dan sebagian waktu di Pakistan.

Arrahmah.com : Dalam hal ini apakah Anda tidak melihat bahwa pemerintah Pakistan hanya memanfaatkan bantuan, terutama dana yang berhasil dikumpulkan untuk menumpas mujahidin Taliban Pakistan?

MAM : Pemerintah Pakistan dulu hanya mendukung kami untuk kepentingan mereka. Kini situasinya sangat berbeda di Swat, Kurram dan di seluruh Pakistan, serangan-serangan mujahidin menjadi bukti bahwa mujahidin menginginkan Islam di seluruh penjuru dunia dan pemerintahan di Pakistan adalah pemerintahan Islam dengan hukum Islam. Kini AS dan pemerintah Pakistan sama saja. AS menggunakan pemerintah Pakistan untuk menghancurkan Taliban dan kelompok mujahidin lain. Amerika tahu bahwa Al Qaeda adalah musuh besar dan pemerintah Pakistan tidak menginginkan perang Taliban, karena perang itu merupakan jalan untuk mengakhiri hukum kuffur (kekuatan pemerintah).

Arrahmah.com : Bagaimana dengan kondisi jihad di Waziristan? Apakah AS tengah mempersiapkan serangan ke sana? Dan bagaimana kondisi Mujahidin di Waziristan?

MAM : Di Waziristan tentara (pemerintah) menginginkan menyerang mujahidin. Tapi alhamdulillah mujahidin memberi pelajaran besar dalam peperangan di Swat. Kini AS menginginkan serangan ke Waziristan, berkaitan dengan dugaan AS bahwa Al Qaeda membuat rencana besar di Waziristan untuk menyerang Amerika (lebih besar dari pada serangan 11 September), tapi kekuatan tentara (pemerintah) kini sangat lemah. Di Swat penduduk telah pulang kembali ke rumah mereka. Sekali lagi mujahidin membuat pos untuk Mahkamah Syari'ah, Radio Syari'ah. Alhamdulillah di Waziristan seluruh komandan bersatu dan kondisi mujahidin sangat kuat.

Arrahmah.com : Jadi, kini semua kekuatan mujahidin bersatu dan fokus untuk memerangi penguasa atau pemerintahan munafik Pakistan?

MAM : Alhamdulillah seluruh mujahidin berada dalam satu ikatan di Khurasan dan seluruh penjuru dunia. Di Afghanistan dan Pakistan mujahidin bersatu, tetapi tidak hanya fokus di Pakistan. Seluruh kelompok mujahidin memberikan setengah waktu untuk Afghanistan dan setengah waktu untuk Pakistan. Komandan mujahidin membagi pekerjaan sesuai situasi.

Arrahmah.com : Mulla Nazeer Ahmad juga menyebut nama Gul Bahadur, dan menyatakan bahwa dirinya dengan Gul Bahadur dan juga Syekh Baitullah Meshud berada dalam satu aliansi. Bisa Anda ceritakan tentang masalah ini? Dan tentang Gul Bahadur?

MAM : Sangat penting untuk mengetahui situasi Waziristan agar dapat memahaminya. Di Waziristan Selatan Nazeer adalah komandan dari Taliban setempat, di Selatan Gulbahadur adalah komandan Taliban setempat, Baitullah adalah komandan dari Taliban wilayah Masood ( sebuah tempat di Waziristan). Akan tetapi kini Baitullah menyebarkan jihad di seluruh wilayah Pakistan. Pemerintah Pakistan tidak ingin Baitullah hidup dan tidak ingin para komandan mujahidin itu bersatu. Akan tetapi Alhamdulillah seluruh mujahidin Arab bersatu dan membuat aliansi baru. Aliansi ini adalah karunia besar dari Allah dan sebuah hantaman peluru bagi pemerintah Pakistan. Gulbahadur adalah seorang pemimpin Taliban lokal di wilayah Selatan dan pria yang baik, seorang pemimpin yang berani. Gulbahadur sangat mendukung Baitullah baik dulu dan kini.

Arrahmah.com : Kembali kepada pasukan kafir Amerika. Apakah mereka yang mengomandani pasukan Pakistan dalam operasi-operasi di Lembah Swat?

MAM : Seperti yang saya katakan sebelumnya, Alhamdulillah mujahidin kini mengontrol seluruh lembah Swat lagi dan memulai kembali radio syari'ah, mahkamah syari'ah, pelatihan serta program-program lain. Hal lain yang sangat penting adalah, sepanjang operasi serangan, tentara pemerintah tidak memiliki wilayah kekuasaan, mereka hanya bisa melakukan serangan udara. Tentara pemerintah tidak mampu menguasai satu wilayahpun. Dua hari yang lalu saya berkunjung ke Swat.

Arrahmah.com : Target Mujahidin Pakistan Taliban apakah sudah tercukupi dengan diterapkannya syariat di Lembah Swat? Atau akan diteruskan hingga memasuki Islamabad (ibukota Pakistan) dan seluruh negeri menerapkan syariat Islam?

MAM : Mujahidin menginginkan Islamabad dan seluruh Pakistan menerapkan syari'ah Islam. Mereka tidak akan berhenti berjihad hingga mereka membuat seluruh Pakistan menerapkan syari'ah Islam.

Arrahmah.com : Pemerintah Pakistan menganggap pemerintahannya adalah pemerintahan Islam dan negeri mereka sebagai Negara Islam, dus tentaranya juga tentara Islam. Pendapat Anda?

MAM : Adalah hal yang sangat sederhana untuk memahami bahwa pemerintah, tentara dan mahkamah (Pakistan) adalah murtadin, bukan muslim. Di Pakistan beberapa ulama dan kaum 'jihadi' ( kementerian peperangan, Jamaat Islami, Laskar Taiba/kini Jamaad-da'wa , Jamaat Tabligh dan banyak lagi yang lain), mengatakan bahwa pemerintahan dan tentara pemerintah adalah muslim. Seluruh tentara pemerintah telah memperlihatkan kemurtadan adalah hal yang jelas dalam pandangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Arrahmah.com : Bagaimana jikalau mereka (Pemerintah Pakistan) mengajak Mujahidin untuk berdamai dan berjanji akan menerapkan syariat Islam di beberapa wilayah?

MAM : Pemerintah Pakistan kini menginginkan berdamai dan menjadikan syari'ah di terapkan di beberapa wilayah, tetapi mujahidin selalu memberikan darah mereka bagi Islam di seluruh penjuru dunia. Mujahidin tidak akan berhenti ketika telah diterapkan syari'ah di seluruh wilayah Pakistan (insyaallah).

Arrahmah.com : Pertanyaan terakhir. Apa harapan Anda kepada saudara-saudara Muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia terkait situasi dan kondisi di Lembah Swat, Pakistan?

MAM : Saya katakan bagi saudara-saudara muslim kami yang tercinta di Indonesia! Saudaraku tercinta, bangkit dan berjuanglah untuk Islam, untuk syari'ah. Kini saatnya berjihad! Sangat penting untuk kalian. Berdoalah untuk seluruh mujahidin di seluruh penjuru dunia. Insyaallah kami bersama kalian. Darah kalian adalah darah kami. Allah akan menolong dan melindungi seluruh mujahidin di seluruh penjuru dunia. Jazakumullah khair.

Arrahmah.com : Jazakallah khairul jaza atas wawancara ini.

Exclusive Interview
Ar Rahmah Media
http://www.arrahmah.com
The Satate of Islamic Media

(exclusive, arrahmah.com

Monday, September 28, 2009

EVENT AKBAR 2009 ; KONGRES MAHASISWA ISLAM INDONESIA

EVENT AKBAR 2009

KONGRES MAHASISWA ISLAM INDONESIA

kmmi

Tanggal: 18 Oktober 2009
Hari : Minggu/Ahad
Waktu : 07.00 s.d 17.00 WIB
Tempat: Basket Hall Senayan Jakarta
Tema : Menyatukan dan Membangun Visi Intelektual Mahasiswa Menuju Indonesia yang Lebih Baik


DI IKUTI OLEH
5000 MAHASISWA DARI SELURUH INDONESIA

Welcome Speech : Rektor IPB
Keynote Speaker : MENEGPORA

Intellectual Speech 1 :
Membangun Indonesia yang Lebih Baik
- Bidang Ekonomi
- Bidang Politik
- Bidang Sumber Daya Alam
- Bidang Pendidikan

Intellectual Speech 2 :
Membangun dan Meneguhkan Visi Intelektual Mahasiswa untuk Indonesia yang Lebih Baik
- Perwakilan Mahasiswa dari Jawa
- Perwakilan Mahasiswa dari Sumatera
- Perwakilan Mahasiswa dari Kalimantan
- Perwakilan Mahasiswa dari Sulawesi
- Perwakilan Mahasiswa dari Papua

COLLECTIVE STATEMENT


Penyelenggara : BKIM IPB & BKLDK
Contact Person : Zainal Abidin 021 93040953
Keterangan :
Bagi yang ingin menjadi Peserta baik personal maupun perwakilan dari organisasi, diwajibkan mengikuti Islamic Leadership Training (ILT) yang diadakan BKLDK informasi lebih lanjut hubungi kami atau kunjungi Website : www.dakwahkampus.com

Kuota Peserta Pria 4100 Orang dan Wanita 900 Orang
Kalau anda ingin Ikut Islamic Leadership Training kirimkan biodata anda ke email: kmii09@yahoo.co.id This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it yaitu Nama, TTL, No. HP, Alamat, Universitas/Institute/Perguruan Tinggi, Semester, Fakultas/Jurusan/Prodi, Pengalaman Organisasi. Motivasi Hidup. Kami akan menghubungi anda untuk menindak lanjuti.

Contoh:
Nama : Zainal Abidin,
TTL : 31 Desember 1986,
No Hp : 02193040953,
Alamat : Jl. Merak Raya No. 174 Rt 02/12 Perumnas 1 Kel. Cibodasari Kec. Cibodas Kota Tangerang – Banten 13158
PT : UIN Syahid Jakarta
Smster : 9 (Sembilan)
Fak/Jur/Prod: Syari’ah dan Hukum/PMH/PMF
Pengalaman Organisasi:
- Ketua Rohis 2004/2005 MAN 1 Kota Tangerang
- Ketua MSC 2009/2010 UIN Syahid Jakarta
Motivasi Hidup: Islam Rahmatan Lil Alamin

Ajak Seluruh Teman-teman Mahasiswa Muslim yang anda Kenal untuk mengikuti acara KONGRES MAHASISWA ISLAM INDONESIA dengan mengikuti Islamic Leadership Training Terlebih Dahulu.

INGAT !!!

PESERTA KONGRES MAHASISWA ISLAM INDONESIA TERBATAS. JADILAH ANDA SEBAGAI PESERTA ACARA AKBAR INI. SEGERA DAFTAR DAN HUBUNGI KAMI.


Support : IPB dan Menegpora
Sekretariat:
Gedung Student Center IPB Kampus Darmaga 16680 Telp. 0251-3052240 sms center: 085694981197 email: kmii09@yahoo.co.id This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it website: http://www.dakwahkampus.com

_______________

MOHON UNTUK MENCETAK PAMFLET DAN MEMBANTU MENYEBAR LUARKANNYA

KLIK DISINI
UNTUK GAMBAR LEBIH BESAR
Simpan dan Cetak

Saturday, August 29, 2009

Galeri Foto dan Perjalanan Air Setiawan dan Eko Joko Menuju Syahid

Perjalanan hidup kedua aktifis Islam kota Solo bernama Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono akhirnya berakhir setelah kedua kepala mereka dilubangi dengan peluru-peluru yang dimuntahkan dari senapan tim Densus88. Cerita bermula tanggal 7 Agustus 2009, kedua pria tersebut pada pagi hari di hari Jum'at tersebut masih ikut bekerja bakti di kampung Brengosan dan mengikuti sholat Jum'at di masjid setempat. Setelah itu keduanya dikabarkan berpamitan akan pergi keluar kota untuk mengantarkan barang.

Sora harinya, di desa Beji, Kedu, kecamatan Temanggung terjadi penggerebekan tim Densus88 di sebuah rumah di desa tersebut. Pengepungan rumah tersebut dimulai pukul 17:00 WIB, dari kabar yang terus dipantau dari televisi, diberitakan jika didalam rumah tersebut terdapat buronan tim Densus nomor wahid yaitu Noordin M Top. Haripun makin gelap dan penyerbuan dan pengepungan dirumah tersebut belum juga selesai.

Pada Sabtu diniharinya, kabar mengejutkan tiba-tiba disampaikan kapolri Bambang Hendarso Danuri. Ia mengatakan, di Bekasi tepatnya di Jatiasih juga dilakukan penggerebekan sebuah rumah yang beralamat di Puri Nusapala Blok D Jatiasih Bekasi. Dalam penggerebekan tersebut dikabarkan dua pria tewas, diidentifikasi sebagai Air Setiwan dan Eko Joko Sarjono warga Solo / Surakarta. Mereka tewas karena dikabarkan akan melawan polisi saat hendak ditangkap dengan melemparkan bom tangan.

Penggerebekn di Temanggung pun akhirnya dinyatakan selesai esok harinya pada Sabtu, 8 Agustus 2009 sekitar pukul 10:00 WIB. Dan hanya ditemukan satu pria tewas dalam rumah tersebut yang awalnya dinyatakan sebagai Noordin M Top.

Haripun berlalu hingga Rabu pagi tanggal 12 Agustus 2009. Pada hari tersebut polisi akan menggelar jumpa pers di RS Polri Kramat Jati untuk mengungkap semua hasil operasi tim Densus88 mulai dari yang di Temanggung hingga yang di Bekasi. Pukul 09:30 WIB jumpa pers dimulai, acara pun sampai pada penjelasan siapa-siapa mayat yang saat itu sedang berada di ruang otopsi RS PolriKramat Jati tersebut. Foto pertama yang diperlihatkan polri adalah foto kepala Dani Dwi Permana pelaku bom hotel JW Marriott, foto kedua adalah foto kepala pria yang dinyatakan sebagai Nana Permana, pelaku bom hotel Ritz Calrton. Foto ketiga adalah foto Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono, dalam foto hitam putih tersebut kedua foto kepala pria asal Solo itu terlihat biasa saja. Pun ketika pada foto terakhir, yaitu foto yang ditunggu-tunggu mengenai siapa MR X di Temanggung tersebut. Akhirnya diperlihatkan foro kepala pria yang diidentifikasi polri sebagai Ibrohim dan bukan Noordin M Top. Foto Ibrohim juga terlihat biasa dengan mata memandang ke depan dan wajah bersih.

Siang itu, redaksi MuslimDaily yang ikut pada jumpa pers di RS Polri Kramat Jati langsung mengkontak keluarga Air Setiawan dan Eko Joko di Solo jika kedua pria yang dinyatakan tewas di Bekasi tersebut sama dengan ciri-ciri yang diberikan keluarga kepada pihak Densus88, dan keluarga pun langsung berangkat menuju Jakarta kembali.

Sementara itu persiapan pemakaman jenazah mulai dilakukan di kampung Brengosan sambil menunggu kedatangan jenazah. Spanduk bertuliskan Selamat Datang Asy-Syahid Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono pun mulai dipasang di sudut-sudut kampung tersebut. Malam harinya saat masih menunggu kedatangan jenazah, terjadi keributan antara polisi yang berjaga di kampung tersebut dan para pemuda Islam yang pada datang bertakziyah. Sebabnya adalah polisi tidak mau spanduk sambutan jenazah tersebut dipasang, polisi berusaha menurunkan namun dihalangi para pemuda hingga terjadi bentrok, beberapa polisi dihajar para pemuda.

Para pemuda tersebut juga melarang liputan wartawan dari sebuah televisi swasta di negeri ini yang mereka anggap beritanya tidak berimbang dan sangat menyudutkan para jenazah. Tulisan larangan masuk kepada stasiun televisi tersebut banyak ditempel di beberapa akses masuk ke kampung brengosan tersebut.

Esoknya, hari Kamis tanggal 13 Agustus 2009 mulai pagi hari, ribuan pemuda Islam dari kota Solo dan beberapa kota tetangga mulai memadati kampung Brengosan tersebut untuk datang bertakziah. Makin siang makin banyak pula yang datang.

Redaksi MuslimDaily yang langsung datang kerumah jenazah melihat sendiri kondisi kedua mayat tersebut. Dan ternyata sangat berbeda dengan gambar yang diperlihatkan polri pada hari sebelumnya saat di RS Polri Kramat Jati. Dalam foto di RS Polri tersebut tampak tidak ada yang aneh dengan wajah kedua jenazah. Namun setelah kafan bagian wajah dibuka, terdapat banyak sekali luka diwajah.

Pada wajah jenazah Air Setiawan, bagian mata sebelah kiri terdapat luka lebam. Pada bagian jidat atas terdapat luka bekas tembak yang menembus hingga kepala bagian belakang bawah, luka tembak juga terdapat didekat telinga kiri hingga kebelakang. Luka tembak di jidat sudah dijahit, namun bagian belakang kepala hancur dan jika disentuh terasa lembek, sehingga bagian belakang kepala pun dibungkus dengan plastik kresek. Bagian tubuh bawah tidak sempat diperiksa.

Hal yang sama juga terjadi pada Jenazah Eko Joko Sarjono, malah luka bekas pukulan benda tumpul semakin jelas terlihat. Hidung jerlihat robek(kemungkinan juga bekas luka tembak jarak dekat) namun sudah dijahit, bagian belakang kepala juga hancur.

Kondisi kedua jenazah yang sudah meninggal selama satu pekan tesebut masih terlihat segar, bahkan setelah enam hari darah masih terus mengalir dari luka-luka mereka, terlebih pada bagian telinga, darah cair masih mengalir, Subhanallah.

Akhirnya pukul 09:30 WIB hari Kamis 13 Agustus 2009, kedua jenazah dibawa ke Masjid Al Muhajirin di kampung Brengosan untuk disholatkan. Sholat gelombang pertama di pimpin oleh ustad Abu Bakar Ba'asyir dari Jamaah Anshorut Tauhid dan kemudian sholat dilanjutkan berkali-kali oleh para pentakziah yang jumlahnya ribuan tersebut.

Setelah itu jenazah diantar ke komplek "Pekuburan Khusus Orang Sholat" didaerah Kalioso Sragen. Ribuan pemuda Islam Solo mengantar jenazah hingga ke liang lahat, pekikan "Allahu Akbar" dan Isy Karima au Mut Syahida" tak henti-henti mereka teriakkan disepanjang perjalanan ke kuburan tersebut.

Akhirnya jenazah keduanya dikuburkan berdampingan di kuburan khusus Muslim tersebut. Prosesi pun ditutup dengan doa kembali oleh ustad Abu Bakar Ba'asyir yeng mendoakan semoga keduanya mendapat pahala seorang Mujahid, dan juga sebelumnya beliau menyatakan polisi yang menembak keduanya akan mempertanggung jawabkan kelak.

Kota Solo ini memang lain, di saat daerah lain menolak para jenazah "teroris" tersebut, di kota ini ribuan pemuda malah menyambut dan mengantar jenazah dengan antusias hingga ke liang lahat.

Namun kota ini juga kembali menjadi sasaran operasi tim Densus88, beberapa hari terakhir kembali muncul daftar DPO Densus88 untuk kota Solo, beberapa inisialnya adalah UR dan SS.

Namun, apakah sebenarnya yang terjadi pada Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono??? Wallahua'lam, hanya Allah Subhanahu wa ta'ala dan Densus88 yang mengetahuinya. Karena banyak pihak ragu keduanya tewas di Bekasi, namun dihabisi di perjalanan.

[muslimdaily.net]

Thursday, July 23, 2009

PIDATO PEMBUKAAN MUKTAMAR ULAMA NASIONAL

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah SWT berfirman:

)إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ(

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (TQS. Al-Fathir [35] : 28).

Rasulullah SAW bersada:

«اَلْعُلَمَاُء وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ»

Para ulama adalah pewaris para Nabi”. (Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari jalan Abu Darda’).

Para Ulama yang Mulia!

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan siapa saja yang masih setia dan loyal kepadanya.

Sungguh saya sangat senang memulai dengan ayat dan hadits yang mulia tersebut untuk menjelaskan kedudukan seorang ulama, yang ilmunya bermanfaat, dan aktivitasnya ikhlas karena berharap ridha Allah semata.

)قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ(

Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (TQS. Az-Zumar [39] :9).

Waba’du.

Para ulama yang mulia…!

Saudara-saudara tahu bahwa Rasulullah SAW diutus dengan membawa agama Islam yang agung ini, tidak untuk disambut hanya dengan lisan saja, melainkan untuk diterapkan bagi umat manusia di muka bumi ini. Untuk itu, diperlukan sebuah negara yang akan menegakkan semua ketentuannya dan menerapkan semua hukumnya. Negara yang berjihad dengan sungguh-sunguh demi mewujudkan semuanya, menegakkan keadilan, dan menyebarkan kebaikan di seluruh penjuru dunia.

Semua ini jelas sekali dalam sirah Rasulullah SAW. Beliau menyeru kepada Allah dengan bashirah (hujjah yang nyata) di Makkah al-Mukarramah. Beliau tak henti-hentinya meminta dukungan dan pertolongan kepada berbagai kabilah, serta kepada orang-orang yang memiliki pengaruh dan kekuatan; sehingga akhirnya Allah SWT menolongnya dengan dukungan dan pertolongan dari penduduk Madinah al-Munawwarah. Kemudian beliau hijrah dan mendirikan negara. Setelah itu, belaiu melakukan futuhat dan menyebarkan Islam dengan dakwah dan jihad.

Selanjutnya, apa yang beliau ajarkan dan contohkan terus dijalankan oleh Khulafaur Rasyidun sesudahnya. Mereka berjihad di jalan Allah dengan sungguh-sungguh sampai ajal menjemputnya. Negara Islam, yakni Negara Khilafah, telah berlangsung di masa bani Umayyah, bani Abbasiyah, dan Utsmaniyyin; hingga akhirnya kaum kafir penjajah yang dipimpin Inggris ketika itu, dengan bantuan para pengkhianat Bangsa Arab dan Turki, berhasil meleyapkan Khilafah, pada hari seperti yang kita berada saat ini, yaitu 88 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 Rajab 1342 H/3 Maret 1924 M.

Wahai para ulama yang mulia…!

Kaum Muslim di sepanjang masa Kekhilafahan mereka adalah kaum yang kuat, karena kedekatan mereka dengan Tuhannya. Juga sebagai kaum yang mulia, karena mereka konsisten menjalankan agamanya. Apabila mereka mengatakan sebuah pernyataan, maka gemparlah seluruh dunia; dan apabila mereka melakukan suatu perbuatan, maka kaum kafir pun gemetar ketakutan.

Khalifah kaum Muslim akan memberikan perlindungan dan pertolongan kapanpun ia mau. Perhatiannya terhadap kaum Muslim sangatlah besar, sehingga bendera Khilafah ada di manapun dibutuhkan. Ada seorang penguasa Romawi yang berani kurang ajar terhadap negeri-negeri kaum Muslim. Dia mengirim surat yang bernada ancaman kepada Harun ar-Rasyid, Kahlifah kaum Muslim.

Khalifah Harun ar-Rasyid berpendapat, jawaban surat itu tidak perlu dengan kertas lain, melainkan cukup di tulis di balik surat tersebut. Beliau menjawab, “Jawaban (atas ancaman Anda) adalah apa yang akan Anda lihat, bukan apa yang akan Anda dengar”. Beliau pun memimpin sendiri pasukan dan mengalahkan si pengancam tersebut. Bahkan ia merasakan akibat dari kekurangajaran yang ia dilakukan.

Ada seorang wanita yang dianiaya oleh seorang panglima Romawi. Ia menjerit minta tolong. Wanita itu berkata “Wahai Mu’tashim, dimanakah Engkau!”. Khalifah pun segera meresponnya dengan mengirim pasukan yang dipimpinnya sendiri, hingga Khalifah berhasil mengalahkan musuhnya, dan menghukum orang yang telah berani kurang ajar kepada wanita tersebut, serta mengembalikan kehormatan dan perasaan amannya.

Terjadi sebuah ancaman serius oleh perampok yang malakukan pembegalan di jalan yang biasa dilalui kaum Muslim. Korbannya adalah kaum perempuan dan anak-anak. Pemimpin perampok itu menahan kaum Muslim dan meminta tebusan yang sangat besar untuk pembebasannya. Karena besarnya jumlah tebusan itu, sehingga ada sebagian para pembantu panglima tentara Islam yang berpendapat bahwa jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan kaum Muslim. Lalu, Khalifah meminta kepada pemimpin perampok agar membebaskannya dan ditukar dengan tebusan yang diinginkannya. Kemudian, pemimpin perampok itu berkata, “Tidak, demi Allah. Tidak ada lagi setelah ini seorang perempuan Muslim yang merasa takut dan teramcam”.

Suatu hari ada seorang Raja Persia yang ditahan. Namun, tidak didapati seorang Persia pun yang mau menolong untuk menyelamatkan Rajanya itu dari tahanan, kecuali Khalifah kaum Muslim, Sulaiman al-Qanuni rahimahullah.

Demikianlah, kaum Muslim sepanjang masa Kekhilafahan mereka, menjadi penguasa dunia. Pemimpin yang menebarkan kebaikan dan bahkan menjadi yang pertama dalam segala hal:

Kaum Muslim adalah yang pertama dalam perindustrian. Mereka telah memproduksi manjaniq (alat perang kuno). Ia merupakan senjata berat di zamannya. Bahkan dengan senjata itu kaum Muslim berhasil menghancurkan benteng Thaif hingga rata dengan tanah pada masa Rasulullah SAW. Padahal negara kaum Muslim ketika itu masih terbilang muda, yaitu pada tahun kedelapan Hijriyah. Mereka juga telah memproduksi meriam raksasa pada masa Muhammad al-Fatih rahimahullah. Sehingga, dengannya mereka mampu menghancurkan benteng Konstantinopel….

Kaum Muslim lah yang pertama dalam ilmu pengetahuan. Mereka para pendahulu dalam fisika, kimia, matematika, dan astronomi. Hal ini tidak hanya diakui oleh kawan tetapi juga lawan. Cukup menjadi bukti tentang kuatnya pengetahuan dan perindustrian kaum Muslim adalah hadiah jam hasil karya kaum Muslim kepada Charlemagne, Kaisar Eropa. Dia adalah rajanya raja orang-orang Eropa. Ketika jam itu berbunyi dan pintu-pintunya dibuka…. mereka mengira itu pengiringnya; dan mereka adalah kelas masyarakat elite, namun mereka menyangka bahwa jam itu buatan jin dan jumlahnya banyak di sekitar mereka.

Kaum Muslim lah yang pertama dalam memilih penguasa dan membaiatnya. Sedang pada saat yang bersamaan, di mana para penguasa ketika itu bertindak seperti Tuhan terhadap rakyatnya. Rakyat tidak boleh memprotes apa yang telah diputuskannya. Sebab, bagaimana rakyat bisa memprotes Tuhannya? Adalah Abdurrahman bin Auf, ia berkeliling mendatangi rumah-rumah penduduk Madinah. Beliau menanyakan kepada kaum laki-laki dan perempuan, siapa yang akan mereka pilih untuk menduduki Kekhilafahan, apakah akan memilih Ali atau Utsman radhiyallahu ’anhuma.

Kaum Muslim lah yang pertama dalam menunaikan hak-hak bagi yang berhak, baik laki-laki maupun perempuan; hingga perempuan yang menjadi budak laki-laki, yang diperjualbelikan, yang tidak bernilai dan berharga. Atau seperti perempuan sekarang yang dijadikan komoditas dagangan, dan sarana periklanan. Sesungguhnya Islam memuliakan perempuan, menjadikannya seorang yang merdeka dan mulia, dia memiliki jaminan harta yang independen, dia berhak mengemukakan pendapatnya, …. juga berhak menjadi seorang perempuan yang alim dan faqih yang diperhitungkan.

Kaum Muslim adalah yang pertama dalam urusan-urusan perekonomian dan hidup mulia. Islam membagikan kepada umat manusia harta kepemilikan umum, mengurusi urusan-urusan mereka dengan harta milik negara, dan menjaga kepemilikan mereka yang sifatnya khusus. Islam juga memberikan zakat kepada yang berhak, sehingga pernah terjadi di beberapa waktu tidak ditemukan seorang fakir yang berhak menerimannya. Sementara, sekarang tidak sedikit orang yang hidup bergumul dengan sampah, padahal mereka berada di negara-negara yang katanya berperekonomian maju.

Demikianlah, beberapa kebaikan yang dulu mewarnai kehidupan kaum Muslim selama masa-masa Kekhilafahan kita masih tegak. Lalu, bagaimana dan apa yang terjadi setelah Kekhilafahan kita sudah tidak ada lagi?!

Sungguh, kita yang dulunya merupakan sesuatu yang besar, namun saat ini kita berubah menjadi potongan-potongan kecil. Negara kuta yang dulunya satu, sekarang menjadi lebih dari lima puluh wilayah, yang masing-masing menamakan negara besar maupun kecil.

Kekayaan kita dirampok, negeri-negeri kita adalah negeri-negeri yang penuh energi “minyak dan gas”. Namun demikian, lebih banyak dinikmati kaum Kafir penjajah. Mereka membawanya untuk menerangi negeri-negeri mereka, untuk menggerakkan mesin-mesin industri mereka. Sementara di negeri kita terjadi pemadaman listrik berkali-kali. Masyarakat hidup hanya berpenerang dengan lilin. Pabrik-pabrik kita pun hanya sedikit, itu pun lemah-lemah, tidak mampu bersaing seperti pabrik-pabrik yang ada di negara Barat.

]كالعيس في البَيْداء يقتلها الظما … والماء فوق ظهورها محمول[

Seperti orang berjalan di padang pasir

meninggal karena kehausan

Padahal di pundaknya, ia membawa air

Kita membiarkan negeri-negeri kita dijadikan jarahan bagi setiap orang yang rakus dan tamak. Kita biarkan wilayah kita berkurang sedikit demi sedikit. Lihatlah, Palestina, tahan Isra’ dan Mi’raj, tanah yang merupakan kiblat pertama, tanah haram yang ketiga, dan bumi yang penuh berkah, sekarang tanah itu diduduki kaum Yahudi, sehingga di dalamnya mengalami berbagai kerusakan demi kerusakan. Lihatlah Kasymir yang diduduki kaum Hindu, mereka banyak menumpahkan darah orang-orang yang tak bersalah, dan banyak melakukan kejahatan yang keji dan biadab. Lihatlah Siprus yang terpisah dari tanah induknya Turki, karena campur tangan kekuasaan kaum kafir Yunani. Lihatlah Timor Timur yang terpisah dari wilayah induknya Indonesia. Lihatlah Kaukasus dengan Chechnya-nya dan Inguhsnya .... yang diduduki oleh Rusia. Di sana mereka banyak menumpahkan darah orang-orang tak berdosa.... Kemudian, lihatlah Amerika yang menduduki Irak, Afganistan, dan juga mengagresi negeri tetangganya, Pakistan. Lihat lah pula negeri-negeri Islam yang lain.

Sementara itu, para penguasa di negeri-negeri Islam hanya bermain-main, seolah-olah kasus pembantaian ini tidak terjadi di negeri-negeri kaum Muslim. Sebab mereka meninggalkan Islam di belakang mereka. Dan mereka sampai pada kekuasaan ini karena diangkat oleh kaum Kafir penjajah. Sehingga, keberadaan mereka itu hanyalah alat dan jongos, yang tidak memberikan kebaikan apapun selain kehinaan dan ketidakberdayaan yang terus menyelimuti negeri-negeri kaum Muslim, disamping ancaman separatis dan agresi negara-negara kafir....

Adapun dari sisi kedaulatan dan kepemimpinan, maka kaum Muslim belum juga memiliki kedaulatan di dunia. Kaum Muslim hanya menjadi pengekor bangsa-bangsa lain, bahkan dalam hal-hal yang kecil dan remeh sekalipun. Mereka menyerahkan persoalannya kepada negara-negara lain, yang justru akan semakin menjauhkan apa yang menjadi keinginan kaum Muslim. Sehingga mereka tetap hidup hina dan tak berdaya. Hal ini tampak pada dukungan para penguasa kaum Muslim kepada Obama yang menekan Yahudi agar menghentikan pembangunan pemukiman, dari pada berjuang meleyapkan institusi Yahudi dengan berlaga dan berperang di medan tempur.

Demikianlah, keadaan kita. Demikian pula apa yang terjadi pada kita. Apakah masih ada jalan untuk memperbaiki semua kenyataan ini?!

Wahai para ulama yang mulia:

Sesungguhnya persoalan ini sulit untuk diperbaiki, kecuali dengan perkara yang telah terbukti mampu memperbaiki keadaan generasi sebelumnya; yaitu dengan mengembalikan Khilafah Rasyidah yang mengikuti metode kenabian di negeri-negeri kaum Muslim. Ini merupakan persoalan utama kaum Muslim. Dengan Khilafah, mereka akan hidup mulia. Dan dengan Khilafah mereka akan meraih kemenangan dunia akhirat—dengan izin Allah. Tanpa Khalifah mereka terhina dan menjadi seperti anak-anak yatim di tengah pesta orang-orang jahat. Sesungguhnya memperbaiki urusan umat adalah dengan mengembalikan Khilafah Rasyidah dan membaiat Khalifah, yang akan mengumpulkan semua kaum Muslim, menegakkan keadilan, dan menyebarkan kebaikkan. Sehingga, seorang Muslim baik laki-laki maupun perempuan, hidup dalam kesejahteraan dan kemamuran; hidup aman dan nyaman, serta tenang dan tentram, menjadi hamba Allah; kuat karena kedekatan dengan Tuhannya, dan mulia karena konsisten menjalankan agamanya; tidak pernah merasa takut dan gentar, karena Allah, terhadap celaan orang yang suka mencela. Dengan Khilafah kaum Muslim akan meraih kebaikan bumi dan langit. Bumi akan mengeluarkan simpanannya dan langit akan menurunkan kebaikannya.

)وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاء وَالأَرْضِ(

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (TQS. Al-A’raf [7] : 96)

Wahai para ulama yang mulia:

Sesungguhnya tegaknya Khilafah bukan sekadar persoalan utama yang hanya menjamin kemuliaan kaum Muslim dan rahasia kekuatannya saja. Tetapi ia merupakan yang pertama dan terakhir dari berbagai kewajiban yang lain. Tegaknya Khilafah merupakan kekuatan penyelaman bagi seorang Muslim dari mati jahiliyah (dalam keadaan berdosa). Rasulullah SAW bersabda:

«مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً

جَاهِلِيَّةً»

Siapa saja yang melepaskan ketaatan, maka ia akan bertemu Allah pada hari kiamat tanpa memiliki hujjah. Dan siapa saja yang meninggal sedang di pundaknya tidak ada baiat, maka ia mati seperti mati jahiliyah (dalam keadaan berdosa).” (HR. Muslim dari jalan Abdullah bin Umar).

Siapa saja yang tidak membaiat Khalifah ketika Khalifah itu ada, lalu ia mati, maka ia mati seperti mati jahiliyah (dalam keadaan berdosa). Dan siapa saja yang tidak berusaha mewujudkan Khalifah untuk dibaiatnya, apabila Khalifah belum ada; maka ia pun mati seperti itu juga, yaitu mati jahiliyah (dalam keadaan berdosa). Sebab, hadits Rasulullah SAW tersebut datang dengan lafadz umum di dua tempat, yaitu lafadz man mâta (siapa saja yang meninggal)” dan lafadzbai’ah”. Lafadzman” adalah bentuk umum, sehingga meliputi setiap Muslim hingga hari kiamat. Sedangkan lafadzbai’ah” adalah nakirah dalam konteks peniadaan; maka itu pun umum meliputi baiat kepada Khalifah jika Khalifah ada, dan baiat kepada Khalifah yang diusahakan untuk diwujudkan jika Khalifah belum ada. Dalam semua keadaan ini, jika seorang Muslim meninggal sedang di pundaknya belum ada baiat, maka ia mati seperti mati jahiliyah (dalam keadaan berdosa). Sungguh hal ini menunjukkan besarnya dosa dalam perkara ini.

Para sahabat ridhwanullah ‘alaihim, mengerti betul perkara ini. Hal itu terbukti, mereka lebih sibuk membaiat Khalifah Rasulullah SAW dari pada memakankan jenazah Rasulullah SAW, padahal memakamkan jenazah hukumnya wajib. Para sahabat yakin bahwa kewajiban mengangkat Khalifah lebih utama dari kewajiban memakamkan jenazah. Rasulullah SAW wafat pada pagi hari Senin. Jenazah beliau belum juga dimakamkan hingga malam Selasa dan siang harinya, hingga selesainya kaum Muslim membaiat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, yaitu baiat in’iqat (pengangkatan) di Syaqifah, pada hari wafatnya Rasulullah SAW, dan baiat tha’at (ketaatan) di Masjid pada hari Selasa. Kemudian jenazah Rasulullah dimakamkan di tengah malam, pada malam Rabu. Artinya, pemakaman Rasulullah SAW ditangguhkan hingga dibaiatnya Abu Bakar dengan baiat in’iqat (pengangkatan) dan baiat tha’at (ketaatan). Ini menunjukkan pentingnya keberadaan Khalifah dan pembaiatannya.

Wahai para ulama yang mulia:

Sesungguhnya Islam tanpa negara mustahil diterapkan dengan sempurna. Sebab, hukum-hukumnya mustahil diterapkannya tanpa Kahlifah. Hudud tidak akan ditegakkan, fituhat tidak akan dijalankan, dan negeri-negeri Islam tidak akan terjaga kecuali dengan adanya seorang pemimpin (Khalifah). Sungguh, benar Rasulullah SAW dengan sabdanya:

«وَإِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ»

Sesungguhnya seorang pemimpian itu adalah perisai, di belakangnya orang-orang berperang, dan kepadanya orang-orang mencari perlindungan.” (HR. Bukhari-Muslim).

Sungguh, keberadaan Negara Islam begitu pentingnya di hadapan para sahabat ridhwanullah ‘alaihim. Ketika Amirul Mukminin, Umar bin Khattab mengumpulkan mereka, untuk membuat penanggalan hijriyah, mereka berdiskusi untuk menemukan peristiwa besar yang akan dijadikan permulaan penanggalan. Mereka menemukan tiga peristiwa besas, yaitu kelahiran Rasulullah SAW, waktu diutusnya Rasullah SAW, dan peristiwa hijrah. Ali berkata, hendaklah kita memulai penanggalan dari hijrahnya Rasulullah, sebab di dalamnya terdapat negara bagi kaum Muslim, dan kemuliakan mereka …. dan hal itu disetujui oleh semua sahabat. Padahal, kelahiran Rasulullah SAW juga merupakan peristiwa yang besar, begitu juga dengan diutusnya Rasulullah SAW. Namun, para sahabat lebih memilih peristiwa hijrah dan berdirinya Negara Islam untuk memulai penanggalan hijriyahnya.

Wahai para ulama yang mulia:

Sungguh, kami sadar betul…., bahwasannya Khilafah merupakan perkara utama kaum Muslim, bahkan menegakkannya merupakan kewajiban di atas kewajiban yang lain. Karena itu, Hizbut Tahrir berusa dengan sungguh-sunguh, tanpa kenal lelah, untuk menegakkan Khilafah. Dan sejak setengah abad yang lalu, Hizbut Tahrir dalam menjalankan aktivitas senantiasa dihadapkan pada berbagai pelecehan, penangkapan, pemenjaraan, dan penyiksaan, yang terjadi di berbagai negeri-negeri Islam. Akibatnya, tidak sedikit di antara syabab (aktivis) Hizbut Tahrir yang telah meraih kemuliaan sebagai syuhada. Meski demikian, Hizbut Tahrir tetap teguh menperjuangkan kebenaran, tidak sedikitpun merasa takut akan hinaan dan celaan orang yang hanya bisa menghina dan mencela. Dengan keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya, dan keyakinan yang jernih, maka dengan izin Allah SWT, Hizbut Tahrir akan terus berjuang, hingga Hizbut Tahrir sukses—dengan izin Allah—menjadikan Khilafah sebagai opini umum di sisi kaum Muslim, dan tuntutan yang membuat kaum Muslim bersemangat, meski di depannya berserakan beragam penyesatan dan makar yang ditebarkan oleh kaum Kafir dan para anteknya.

)وَقَدْ مَكَرُوا مَكْرَهُمْ وَعِنْدَ اللَّهِ مَكْرُهُمْ وَإِنْ كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ(

Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.” (TQS. Ibrahim [14] : 46)

Kemudian, Khilafah akan menjadi sebuah kenyataan yang terlihat jelas di depan mata Hizbut Tahrir. Sungguh, kami sangat berharap kepada Allah SWT agar memuliakan kami dengan menjadikan kami sebagai tentara Khilafah, orang-orang yang melaksanakan perintahnya, hingga kami benar-benar meraih kemenangan yang agung.

Wahai para ulama yang mulia:

Sungguh kami sangat menginginkan kebaikan untuk kami dan untuk saudara-saudara sekalian. Imam Bukhari meriwayatkan hadits dari Anas, dari Nabi SAW bersabda:

«لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُ لِنَفْسِهِ»

Tidaklah beriman seseorang di antara Saudara, sehingga ia mencintai saudaranya yang lain, seperti ia menciatai dirinya sendiri.

Sungguh, kami sangat ingin saudara sekalian ikut berpartisipasi bersama kami meraih keutamaan yang agung ini, dengan beraktivitas untuk menegakkan Khilafah. Siapakah di antara para ulama yang kebaikannya melebihi seorang ulama yang melaksanakan kewajiban yang agung ini? Sungguh, seorang ulama yang bertakwa dan ikhlas, dialah yang lebih berhak terhadap urusan ini, dan tempatnya selalu di barisan terdepan dalam setiap kebaikkan. Untuk itu, kami tidak ingin hanya berkata kepada saudara seklian “Dukunglah kami, tolonglah kami, dan bantulah kami”. Tetapi dengan rasa hormat dan ketulusan dari lubuk hati yang paling dalam, kami ingin berkata kepada saudara sekalian, lebih dari semua itu, yaitu “Beraktivitaslah bersama kami, dan bekerja samalah dengan kami, untuk kebaikkan ini”. Sungguh kami yakin dan percaya dengan bantuan dan pertolongan Allah, dan telah dekatnya waktu terbitnya kembali fajar Khilafah. Dan sesungguhnya, kemuliaan Islam dan kaum Muslim —dengan izin Allah— sudah tidak lama lagi. Sungguh, semua itu akan terwujud dengan izin Allah, sebagai bukti kebenaran atas apa yang telah dijanjikan Allah SWT kepada para hamba-Nya yang shaleh.

)وَعَدَ اللهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ

قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لاَ

يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُون(

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (TQS. An-Nur [24] : 55)

Dan juga sebagai perwujudan atas kabar gembira dari Rasulullah SAW tentang kembalinya Khilafah, setelah berlalunya masa para penguasa diktator, di mana kita sedang berada saat ini. Imam Ahmad meriwayatkan dari jalan Hudzaifah bin al-Yamani yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

«تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ

عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ

مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا

جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى

مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ»

Akan ada fase kenabian di tengah-tengah Saudara. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada fase Khilafah berdasarkan metode kenabian. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudia akan ada fase penguasa yang zalim. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Lalu akan ada fase penguasa diktator. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Selanjutnya akan datang kembali Khilafah berdasarkan metode kenabian. Kemudian belia SAW diam.

Terakhir, sungguh dengan hati tulus dan ikhlas kami memohon kepada Allah SWT untuk kebaikkan muktamar saudara sekalian ini. Semoga muktamar ini menjadi pengantar terbitnya fajar Khilafah, sehingga seluruh dunia diterangi oleh kemuliaan dan kekuatan kaum Muslim. Dan umat Islam kembali lagi menjadi umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. Dan negara mereka menjadi negara nomor satu lagi di dunia, yang membawa kebaikan dan berkah, hukum dan keadilan, industri dan ilmu pengetahuan, serta stabilitas dan keamanan.

)وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ. بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ(

Dan di hari (kemenangan) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.” (TQS. Ar-Rum [30] : 4-5)

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

28 Rajab 1430 H.

21 Juli 2009 M.