Monday, November 24, 2008

Obama Bagai Budak Kata Ayman al-Zawahiri

ImageOrang ke dua dalam gerakan al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, menyebut Barack Obama sebagai budak yang memihak kepada musuh-musuh Islam.

 Dalam pesan audio yang disiarkan dalam situs-situs internet Islam militan, Zawahiri menyitir aktivis Islam Amerika tahun 1960an, Malcolm X alias Malik Shabbaz, dengan menyebutkan Obama, Colin Powell dan Condoleezza Rice sebagai orang-orang yang tergolong sebagai "budak rumah."

Istilah budak rumah menggambarkan orang-orang kulit hitam yang tinggal di rumah pemiliknya dan patuh kepada mereka, sebagai lawan dari para budak di ladang yang benci kepada pemilik mereka.
Zawahiri mengatakan presiden terpilih Amerika itu mengkhianati nenek moyangnya yang Muslim.

Pada hari Minggu Obama mengatakan bahwa penangkapan atau pembunuhan Osama bin Laden sangat penting bagi keamanan Amerika.

Barack Obama juga bermaksud untuk menambah pasukan Amerika di Afghanistan, kebijakan yang menurut Zawahiri akan gagal.

Peringatan Zawahiri

Ayman al-Zawahiri memperingatkan Obama bahwa dia akan gagal kalau dia mengikuti kebijakan pemerintah Bush.

Zawahiri mengatakan perubahan kepemimpinan Amerika tidak berarti bahwa negara itu harus diperlakukan dengan berbeda.
"Amerika si penjahat terus bertindak seperti dulu, jadi kita harus terus melukainya agar bisa waras lagi," katanya.

Zawahiri juga mengkritik Barack Obama karena mengkhianati dunia Islam.

"Kamu dilahirkan dari ayah yang Muslim, tapi kamu memilih berbaris di jajaran musuh ummat Islam, berdoa dengan doa orang Yahudi, meskipun kamu mengaku Kristen, agar kamu bisa naik ke tangga kepemimpinan Amerika," kata Zawahiri.

Obama menurut Zawahiri bukanlah "seorang kulit hitam Amerika yang terhormat" seperti Malcolm X, tetapi seorang "abeed al-beit", atau budak rumah.
Pesan audio Ayman al-Zawahiri ini diiringi cuplikan pidato Malcolm X yang membedakan antara "negro lapangan" yang membenci pemilik mereka, dan "negro rumahan" yang mematuhi pemiliknya.

Pada bulan Juli Obama mengunjungi Israel dan menyatakan komitmennya yang abadi atas keamanan negara itu.(col aljzr-bbc)