Wednesday, February 4, 2009

Muslim Australia Lakukan Perjalanan Panjang ke Canbera, Ungkap Pengkhianatan Penguasa Mesir

Syabab.Com - Sejumlah delegasi Muslim dari Sydney melakukan perjalanan ke Canbera, Sabtu, 17/01/09 untuk melakukan protes di depan Kedutaan Besar Mesir, diorganisir oleh Hizbut Tahrir Australia. Sekitar 350 orang Muslim Australia ikut bergabung bersama ratusan ribu kaum Muslim di penjuru dunia dalam seruan kepada tentara Muslim untuk bergerak melindungi Gaza serta melawan invasi Israel.
Warga Muslim Australia itu melakukan perjalanan sepanjang 300+ kilometer untuk menyampaikan seruan kepada para pengkhianat umat dan menyerukan kepada sejumlah tentara Muslim di negeri-negeri Islam, terutama Mesir untuk berpaling dari penguasa pengkhianat dan mendukung kaum Muslim saja.

Sekitar 30 kendaraan meninggalkan Lakemba membawa rombongan Muslim setempat untuk ikut serta dalam aksi tersebut. Sebuah usaha kuat, muslim Australia hanya untuk menyampaikan pesan kepada penguasa Arab untuk segera menolong Musim Gaza. Sepanjang perjalanan mereka hanya bangga dengan bendera syahadah.

Sebuah mobil komando dalam rally panjang Sydney - CanberaDi depan Kedubes, orasi dari para pembicara dimulai. Pembicara pertama disampaikan oleh Mohammad Abdul Wabab. Ia memberikan kembali inspirasi terkait kebutuhan umat kepada satu kepemimpinan yang tulus. Ia juga mengungkap kebatilan nyata pemerintah Mesir yang hadir saat ini. Kemudian dilanjutkan oleh pembicara Abu Abdullah yang menyampaikan seruan dan pesannya dalam bahasa Arab.

Terakhir, Reem Allouche, mewakili Muslimah Australia, menyampaikan pesan untuk kaum saudara-saudara Muslimah Gaza. Syahadah dan takbir tak tertahankan ketika disampaikan kondisi saudara-saudaranya di Gaza yang menderita termasuk anak-anak.

Waspadai Pemaksaan Pengakuan Terhadap Negara Ilegal Israel

"Israel berusaha memaksa Muslim Palestina mengakui Israel, menerima konsesi yang menghinakan, untuk hidup secara efektif di bawah kedaulatan Israel, dan untuk melepaskan tuntutan mereka ke Palestina. Mereka berusaha merusak kembali perlawanan," kata Utsman Badar, perwakilan media Hizbut Tahrir Australia.

"Kami mendesak gerakan perlawanan di Palestina mewaspadi cara diplomatik itu, meninggalkan proses politik yang sedang digunakan untuk melemahkan mereka, dan kembali ke medan perang." lanjutnya.

"Kaum Muslim di berbagai penjuru dunia juga harus memainkan bagiannya untuk terus mendorong tentara-tentara Muslim ke medan perang, dan sepenuhnya memahami bahwa kendala utama dalam jalur kita bukanlah berada pada keadaan Israel yang lemah itu, tetapi kendala dari para penguasa Muslim yang telah menjadi agen kekuatan Barat, telah bersekongkol dengan memfasilistasi pengabdian kepada negara ilegal Israel," ungkapnya.

"Israel dapat melakukan apa saja yang ia suka. Kaum Muslim tidak akan pernah mengakui legitimasi, atau pun tidak akan menerima sesuatu apa pun kecuali semua Palestina di bawah aturan Islam." tegasnya. [ft/frz/syabab.com]

Galeri Foto:

No comments:

Post a Comment